Ada seekor kura-kura yang hidup disebuah rawa, namanya Pion. Pion terkenal sebagai binatang yang sombong dan selalu iri terhadap kelebihan binatang lain.
Suatu siang Pion mendekati Ibe dan Tina sepasang bangau, yang sedang mencari ikan di rawa. “Selamat siang, Ibe dan Tina”, Pion menyapa ramah. “Selamat siang Pion,” jawab mereka bersama-sama.
“Senang ya bila bisa terbang sepertimu?” Pion bertanya. “Ku piker menyenangkan juga kalau punya pelindung badan yang indah dan kuat sepertimu,” jawab Ibe. “Tetapi tentu lebih hebat yang bisa terbang sepertimu” kata Pion.
“Karunia Tuhan memang berbeda-beda. Ada yang bisa terbang, ada yang bisa berenang, ada yang bisa merayap, dan sebagainya.
“Tetapi yang paling istimewa adalah yang bisa terbang”, sahut Pion.
“Ah, tidak juga. Kita punya kelebihan sendiri-sendiri yang harus disyukuri.”.
“Ibe dan Tina maukah kalian mengajariku terbang?”.
“Kamu mau belajar terbang?” Ibe bertanya heran.
“ya. Kalian tidak keberatan, bukan?”
Ibe dan Tina saling berpandangan dengan penuh heran.
“Aku dan isteriku akan mencengkram sepotong kayu di kedua ujungnya. Kemudian kamu ditengah-tengahnya sambil mengigit kayu itu kuat-kuat. Bila kami terbang maka kamu pun pasti akan ikut terbawa terbang.
“Ya…..ya….ya…! Aku mau, Ibe, Pion berterika senang. Kemudian mereka mencari sepotong kayu. Ibe ujung kanan, Tina ujung kiri, dan Pion ditengah-tengah.
”Gigit baiki-baik selama kita terbang kamu tidak boleh membuka mulut,” kata Tina memperingatkan Pion.
“Baik” jawab Pion.
“ Satu…dua…tiga…!” Ibe member aba-aba dan mereka mulai mengangkasa. Mula-mula hanya rendah saja, tetapi makin lama makin tinggi. Semua binatang didarat yang melihat penerbangan aneh ini mersa takjub.
Pion senang sekali bisa terbang bersam Ibe dan Tina. Namun dasar Pion sombong, ketika tahu bahwa banyak binatang lain di darat yang memperhatikannya dia tidak bisa tinggal diam. “Teman..teman, lihatlah saya, aku bisa terbang” teriaknya.
Pion lupa bahwa dengan teriakan itu gigitannya pada ranting terlepas. Beberapa saat kemudian tubuhnya melayang-layang di udara, lalu jatuh ke tanah.
Ibe dan Tina senang sekali ketika tahu bahwa Pion ternyata masih hidup. Mereka segera terbang lagi ke angkasa. Sejak saat itu, Pion merasa bersyukur punya pelindung badan yang kuat. Sejak saat itu pula Pion tidak mau menyombongkan diri.
Pesan Moral:
Sikap sombong,takabur,besar mulut,&tinggi hati.. sering tanpa disadari membawa bencana & malapetaka
0 comments:
Post a Comment